Rabu, 12 Januari 2011

Lokasi Menarik di Tana Toraja

TERLINDUNG di antara gunung-gunung tinggi dan tebing-tebing granit kasar di tengah dataran tinggi Sulawesi Selatan, masyarakat Toraja tinggal di lembah yang subur dengan hamparan sawah hijau dan perkebunan kopi. Limpahan karunia sang Maha Pencipta ini semakin eksotis manakala dipadukan dengan keunikan budaya dan tradisi lokal yang kuat.


Ketika berkunjung ke dataran tinggi Tana Toraja, Anda akan terpesona oleh keindahan alam yang spektakuler, pada saat yang sama mengetahui bagaimana masyarakat setempat selama berabad-abad mempertahankan kepercayaan melalui ritual perayaan hidup dan mati.

Wisatawan yang datang ke Toraja biasanya tertarik pada keunikan budaya juga ritual-ritualnya yang berpusat pada kuburan dan upacara penguburan. Tapi bila Anda lebih memilih menghindari tempat wisata yang mengerikan, bisa trekking melalui pedesaan, berarung jeram di sungai Sa'dan atau mengunjungi lokasi-lokasi menarik berikut ini:

1. Rantepo

Ibu kota Toraja adalah Makale tetapi pengunjung biasanya pergi ke kota Rantepao, jantungnya Tana Toraja . Di Rantepao, Anda bisa menjelajahi pasar tradisional (Pasar Bolu) yang ramai, di mana Anda bisa mendapatkan biji kopi Toraja terbaik, seperti Robusta dan Arabika.

Masih di Pasar Bolu, Anda juga dapat menemukan kalung manik-manik antik. Oiya, jika Anda kebetulan bertandang ke Rantepao pada hari-hari pasar mingguan upayakan untuk melihat pelelangan kerbau dan babi.

2. Desa Ke'teKesu

Untuk melihat bentuk rumah orang Toraja, kunjungi Desa Ke'teKesu, dimana Anda akan menemukan deretan Tongkonan yang dihias dengan indah dan lumbung padi. Tongkonan adalah rumah beratap khas Toraja berbentuk pelana yang mengingatkan pada tanduk kerbau. Dinding-dinding rumah juga dihiasi dengan pola abstrak dan geometris dalam warna hitam alami, merah dan putih. Desa Ke'teKesu juga dikenal dengan ukiran bambu dan kerajinan tradisional.

3. Lemo

Di Lemo, Anda akan melihat "kuburan gantung" untuk kaum bangsawan, di mana peti mati yang diukir berada di atas ketinggian tebing batu terjal. Menemani peti mati, terlihat patung-patung kayu dari orang yang sudah meninggal (biasa disebut tau-tau). Patung itu berdiri di dalam sebuah balkon yang menghadap ke arah ladang sawah hijau yang ada di bawahnya.

4. Suaya

Suaya merupakan makam keluarga raja, sedangkan di dekat Sangala merupakan kuburan pohon bayi. Kepercayaan Toraja kuno meyakini bahwa bayi dan anak-anak yang mati harus dikubur dalam sebuah pohon, di mana pohon akan tumbuh di sekitar mayat.

5. Palawa

Kunjungilah Palawa, pusat tenun Toraja dan sebuah desa yang tepat untuk melihat rumah tradisonal Tongkonan.

6. Lereng Gunung Sesean

Lokasi menarik lainnya ialah Batu Tumonga (batu yang menghadap langit) di lereng gunung Sesean, sekitar 25 kilometer dari Rantepao. Di sana Anda akan menemukan panorama sawah bertingkat yang tersebar dengan batu-batu megalitik besar. Beberapa batu-batu itu telah berubah menjadi kuburan gua. Anda juga bisa mengunjungi kebun kopi dan berjalan melewati desa-desa.

7. Sa'dan sampai ke Barana

Sa'dan sampai ke Barana yang menjadi pusat anyaman tradisional berada di Sesean sekitar 16 kilometer utara Rantepao. Daerah ini di kenal dengan tenunan ikat tradisional Toraja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar