TERLINDUNG di antara gunung-gunung tinggi dan tebing-tebing
granit kasar di tengah dataran tinggi Sulawesi Selatan, masyarakat
Toraja tinggal di lembah yang subur dengan hamparan sawah hijau dan
perkebunan kopi. Limpahan karunia sang Maha Pencipta ini semakin eksotis
manakala dipadukan dengan keunikan budaya dan tradisi lokal yang kuat.
Ketika berkunjung ke dataran tinggi Tana Toraja, Anda akan terpesona
oleh keindahan alam yang spektakuler, pada saat yang sama mengetahui
bagaimana masyarakat setempat selama berabad-abad mempertahankan
kepercayaan melalui ritual perayaan hidup dan mati.
Wisatawan yang datang ke Toraja biasanya tertarik pada keunikan
budaya juga ritual-ritualnya yang berpusat pada kuburan dan upacara
penguburan. Tapi bila Anda lebih memilih menghindari tempat wisata yang
mengerikan, bisa trekking melalui pedesaan, berarung jeram di sungai Sa'dan atau mengunjungi lokasi-lokasi menarik berikut ini:
1. Rantepo
Ibu kota Toraja adalah Makale tetapi pengunjung biasanya pergi ke
kota Rantepao, jantungnya Tana Toraja . Di Rantepao, Anda bisa
menjelajahi pasar tradisional (Pasar Bolu) yang ramai, di mana Anda bisa
mendapatkan biji kopi Toraja terbaik, seperti Robusta dan Arabika.
Masih di Pasar Bolu, Anda juga dapat menemukan kalung manik-manik
antik. Oiya, jika Anda kebetulan bertandang ke Rantepao pada hari-hari
pasar mingguan upayakan untuk melihat pelelangan kerbau dan babi.
2. Desa Ke'teKesu
Untuk melihat bentuk rumah orang Toraja, kunjungi Desa Ke'teKesu,
dimana Anda akan menemukan deretan Tongkonan yang dihias dengan indah
dan lumbung padi. Tongkonan adalah rumah beratap khas Toraja berbentuk
pelana yang mengingatkan pada tanduk kerbau.
Dinding-dinding rumah juga dihiasi dengan pola abstrak dan geometris
dalam warna hitam alami, merah dan putih. Desa Ke'teKesu juga dikenal
dengan ukiran bambu dan kerajinan tradisional.
3. Lemo
Di Lemo, Anda akan melihat "kuburan gantung" untuk kaum bangsawan,
di mana peti mati yang diukir berada di atas ketinggian tebing batu
terjal. Menemani peti mati, terlihat patung-patung kayu dari orang yang
sudah meninggal (biasa disebut tau-tau). Patung itu berdiri di dalam
sebuah balkon yang menghadap ke arah ladang sawah hijau yang ada di
bawahnya.
4. Suaya
Suaya merupakan makam keluarga raja, sedangkan di dekat Sangala
merupakan kuburan pohon bayi. Kepercayaan Toraja kuno meyakini bahwa
bayi dan anak-anak yang mati harus dikubur dalam sebuah pohon, di mana
pohon akan tumbuh di sekitar mayat.
5. Palawa
Kunjungilah Palawa, pusat tenun Toraja dan sebuah desa yang tepat untuk melihat rumah tradisonal Tongkonan.
6. Lereng Gunung Sesean
Lokasi menarik lainnya ialah Batu Tumonga (batu yang menghadap
langit) di lereng gunung Sesean, sekitar 25 kilometer dari Rantepao. Di
sana Anda akan menemukan panorama sawah bertingkat yang tersebar dengan
batu-batu megalitik besar. Beberapa batu-batu itu telah berubah menjadi
kuburan gua. Anda juga bisa mengunjungi kebun kopi dan berjalan melewati
desa-desa.
7. Sa'dan sampai ke Barana
Sa'dan sampai ke Barana yang menjadi pusat anyaman tradisional
berada di Sesean sekitar 16 kilometer utara Rantepao. Daerah ini di
kenal dengan tenunan ikat tradisional Toraja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar