Model pembelajaran inovatif merupakan salah satu model pembelajaran yang
patut dipertimbangkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam
lingkungan keluarga. Model pembelajaran inovatif ini berciri antisipasi
dan partisipasi, menyeimbangkan antara kegiatan penyadaran dengan
kegiatan pemberdayaan,antara pembentukan otonomi dengan pembentukan
integrasi setiap anak.
Beberapa model pembelajaran inovatif telah dikembangkan untuk memacu
siswa berperan aktif dalam setiap pembelajaran. Siswa diharapkan mampu
dan mau meberikan pendapatnya. Model pembelajaran inovatif menuntut
siswa untuk terlibat saling tukar pikiran, berkolaborasi dan
berkomunikasi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan
sehingga diharapkan siswa mampu mngembangkan kemampuan komunikasi
mereka.
Salah satu contoh penerapan model pembelajaran inovatif adalah dengan
cara membuat cerita digital dalam kegiatan belajar mengajar sehingga
dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan ketrampilan ,
kreativitas dan daya cipta, kecerdasan ganda, pemikiran tingkat tinggi,
literasi informasi, literasi visual, literasi suara, literasi teknologi,
berkomunikasi efektif, bekerja dalam tim dan berkolaborasi serta
memperkuat pemahaman.
Berbagai skenario kegiatan dapat kita rancang untuk membawa penceritaan
digital ini ke dalam kurikulum dan kegiatan belajar mengajar.
Penceritaan digital ini juga tidak sekedar cocok untuk pelajaran seni
rupa atau bahasa saja. Namun dapat diintegrasikan dala mata pelajaran
umum ataupun tematis. Guru dapat mengajak siswa membuat presentasi
multimedia yang menjelaskan tentang kondisi ekonomi di lingkungan
sekitarnya atau bisa juga meminta siswa untuk membuat cerita bergambar
tentang apa yang mereka ketahui tentang pemanasan global, atau bahakan
membuat video iklan layanan masyarakat untuk menjaga kebersihan
lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar