Minggu, 12 Juli 2009

Pesona Bumi Utara

Ghiboo.com - Perjalanan diawali dengan menjejakkan kaki pertama kali di Boryspil International Airport yang saat itu masih direnovasi menjadi bandara yang moderen.

Tak banyak ekspektasi untuk dibayangkan pengalaman apa yang akan Esquire temui nanti selama perjalanan di negara yang dahulu merupakan wilayah yang menjadi ujung tombak pertahanan pangkalan militer Uni Soviet pada zamannya.


Bandara ini sungguh menarik dengan jejeran pesawat buatan Soviet terpakir di apron, seperti Ilyusin, Tupolev, dan Antonov. Menjelajahi Kiev ternyata melampaui ekspektasi Esquire.


Ibu kota negara ini ternyata menyimpan banyak sekali keindahan magis yang bisa membuat mata selalu fresh. Kota ini terletak tepat di tepi sungai besar dan utama, Dniepro, yang mengalir dari utara ke selatan hingga membagi Ukraina menjadi dua.

Mengenali sebuah negeri dapat dimulai denganmengapresiasi karya-karya seninya. Dimulai dengan arsitektur. Pertama-tama Esquire mengunjungi gereja ortodoks utama, yakni Kiev Pechersk Lavra, St. Sofia, St. Mikhail dan St. Andrey.

Keindahan arsitektur gereja-gereja ortodoks bercita rasa seni tinggi. Perpaduan warna dominan antara putih, hijau atau biru cerah dan warna keemasan serta karakter kubah gereja yang sangat khas membuat situs-situs ini masuk dalam UNESCO World Cultural Heritage List. Rangkaian bangunan ini tampak sangat menonjol di antara belantara beton.

Setelah itu, Museum The Great Patriotic War dan Motherland Monument menjadi destinasi berikutnya. Yang terakhir disebutkan merupakan monumen perjuangan dalam bentuk patung seorang wanita setinggi 102 meter yang memegang pedang dan tameng. Rainbow Monument (patung persahabatan Ukraina dan Rusia), serta Fame Park for the Heroes of the World War II, tempat yang paling tepat untuk bisa menikmati kota Kiev dari ketinggian.

Maidan Nazaleshnosti atau Independence Square menjadi tempat bergaul yang paling happening baik untuk kaum urban Kiev ataupun bagi para pelancong. Berlokasi di pusat kota, tempat ini menjadi daerah untuk kalangan elite, baik untuk menetap, perkantoran maupun sentra bisnis.

Deretan butik brand ternama juga menjadi daya tarik khususnya para shopaholic. Setiap akhir pekan, jalan utama yang melintasi daerah ini ditutup untuk kendaraan dan hanya diperuntukan untuk pejalan kaki yang ingin menikmati liburan.

Independence Square ini juga menjadi saksi sejarah terjadinya Revolusi Oranye di 2004 yang menuntut penegakan demokrasi atas kecurangan pada pemilihan umum presiden di masa itu.

KatedralSt. Mikhail Tentu saja Kiev bukanlah satu-satunya kota yang indah untuk dinikmati ketika berkeliling menjelajahi bagian barat Ukraina. Kota Chernivtsi di region Bukovyna menjadi salah satu pusat kebudayaan Ukraina.

Ada pula Bukovel, winter sport resort yang terletak di antara rangkaian pegunungan Carpathian menjadi tempat wisata populer selama musim dingin bagi para penikmat olahraga musim dingin.

Lviv adalah sebuah kota tua di paling barat Ukraina yang berbatasan langsung dengan Polandia. Bentuk bangunan dan tata kotanya terasa mendapat pengaruh Eropa yang sangat kental. Ini dapat dilihat pada arsitektur Opera House yang menjadi salah satu landmark kota.

Tempat paling indah untuk menikmati kota ini adalah di Vysokyi Zamok, sebuah benteng yang terletak di daerah ketinggan, sehingga city view dapat dinikmati dari berbagai sudut.

Begitu memasuki Simferool, kota di bagian timur Ukraina, atmosfer Soviet sangat kental terasa. Simferopol adalah salah satu kota terbesar di Crimea, secara geografis daerahnya terletak di paling selatan Ukraina.

Karena berbatasan langsung dengan Laut Hitam, maka cuaca di daerah Crimea cenderung lebih hangat dan beriklim subtropis. Berjalan dari Simferopol, ke kota Evpatoria, Old Crimean City, Sevastopol hingga Yalta, terlihat jelas bahwa budaya mereka adalah bahari.

Keindahan alam, rangkaian pegunungan terjal, dataran tinggi serta peninggalan reruntuhan sejarah membuat daerah ini menjadi tujuan wisata nomor satu di Ukraina, khususnya bagi mereka pencinta wisata bahari. Tak heran bila Yalta dan daerah sekitarnya menjadi tempat peristirahatan favorit kaum bangsawan Rusia.

Di Yalta, Esquire mempelajari bahwa pemerintahnya, khususnya bagian pariwisata sudah sering mengirimkan kelompok studi banding pariwisata ke Bali untuk belajar mengenai manajemen pengelolaan daerah wisata.

Yalta adalah sebuah istana kecil di atas tebing di tepi yang laut yang sangat ramai dikunjungi wisatawan, Swallow?s Nest Castle.

Kota lain yang patut dikunjungi di wilayah timur Ukraina adalah Dnipropetrovsk yang merupakan kota industri dan terbesar ketiga di Ukraina (juga populer sebagai tempat di masa Soviet dan saat ini dilanjutkan oleh pemerintah Ukraina merakit pesawat luar angkasa).

Kemudian ada Zaporizzhia di sebelah tenggara Ukraina, terkenal tidak hanya karena keindahan lautnya, namun di kota inilah masih terdapat Khortitsa, sisa peninggalan Cossack yang merupakan pejuang nasional Ukraina berasal dari abad ke-14 yang terus berjuang melawan upaya perbudakan atas bangsa mereka dan pembela kemerdekaan.

Traveling keliling Ukraina pun mudah dengan pilihan berkendara yang cukup nyaman dan ramah. Tidak berlebihan jika Ukraina memiliki prestasi sebagai peringkat ke-8 dunia negara dengan jumlah kunjungan wisatawan terbanyak menurut World Tourism Organization.

(Majalah Esquire edisi Juni 11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar